Analisis Tugas
1.ANALISA TUGAS : Proses menganalisa bagaimana manusia melaksanakan tugas dengan sistem yang ada
Metode untuk menganalisis pekerjaan orang
- Apa yang orang kerjakan
- Dengan apa mereka itu bekerja
- Apa yang harus mereka ketahui
Contoh: Membersihkan rumah
2.TEKNIK (pendekatan) UNTUK ANALISA TUGAS / JENIS-JENIS
A.Dekomposisi tugas, memilah tugas ke sub-tugas beserta urutan pelaksanaannya.
B.Teknik berbasis pengetahuan, melihat apa yang harus diketahui oleh
user tentang objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan bagaimana
pengetahuan itu diorganisasikan.
C.Analisa berbasis relasi-entitas, pendekatan berbasis objek, dimana
penekanannya pada identifikasi aktor dan objek, relasi dan aksi yang
dilakukan.
Analisa
tugas dikhususkan untuk mengenali kepentingan user. Beberapa aspek
analisa tugas sangat mirip dengan model kognitif berorientasi-goal.
Analisa tugas cenderung lebih melihat
pada apa yang harus dilakukan oleh user sedangkan pada model kognitif
lebih melihat pada proses kognitif internal seseorang dalam melakukan
pekerjaannya (internal mental state), maka granularitasnya biasanya
lebih kecil dibandingkan analisa tugas.
A .Dekomposisi Tugas
Teknik analisa tugas umumnya membuat
dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi yang harus dilakukan,
seperti pada contoh di atas. Salah satu pendekatan yang sering digunakan
adalah hierarchical task analysis (HTA). Output HTA adalah hirarki
tugas dan sub-task dan juga plans (rencana) yang menggambarkan urutan
dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
0. In order to clean the house
1. get the vacuum cleaner out ,,,,ambil vacuum cleaner
2. fix the appropriate attachment,,,,atur hingga layak digunakan
3. clean the rooms ,,,,bersihkan ruangan
3.1. clean the hall ,,,,teras
3.2. clean the living rooms,,,,,,ruang keluarga/tamu
3.3. clean the bedrooms,,,,tempat tidur
4. empty the dust bag,,,,kosongkan tempat debunya
5. put the vacuum cleaner and tools away,,,,,taruh pada tempatnya kembali
Plan 3 dapat dibuat lebih spesifik lagi:
Plan 3: do
3.1 every day
3.2 once a week
B .Analisa Berbasis Pengetahuan
Dimulai dengan mendaftar semua objek dan
aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun taksonominya,
mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi: hewan termasuk
dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan, burung,
reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya Tujuannya untuk memahami
knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
.
Pembuatan taksonomi dapat dilihat pada contoh berikut :
Motor controls
Steering steering wheel, indicators
Engine/speed
Direct ignition, accelerator, foot brake
Gearing clutch, gear stick
Lights
External headlights, hazard lights
Internal courtesy light
Wash/wipe
Wipers front wipers, rear wipers
Washers front washers, rear washers
Heating temperature control, air direction, fan, rear screen heater
Parking hand brake, door lock
Percobaan pertama membuat taxonomy kontrol mobil
C.Entity-Relationship Based Techniques
Diadopsi dari desain database. Dalam
database, entitas yang dipilih untuk analisa adalah yang diharapkan
untuk direpresentasikan pada system komputer. Dalam analisa tugas,
jangkauan entitas tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek
fisik, aksi yang dilakukan dan manusia yang melaksanakannya. Objek juga
dapat berbentuk komposit dimana membentuk mengandung lebih dari satu
objek. Seperti pada pendekatan pengetahuan pusat analisa masalah objek
dan aksi, tetapi penekanannya pada hubungan antaranya, ketimbang
‘kemiripan ‘nya.
Contoh: Market gardening firm
Untuk entitas objek:
Object Pump3 simple – irrigation pump
Attributes:
Status: on/off/faulty
Capacity: 100 litres/minute
Penekanannya bukan untuk menghasilkan
representasi mesin, melainkan untuk menjelaskan partisipasinya dalam
tugas manusia dan komputer.
3.SUMBER INFORMASI DAN PENGUMPULAN DATA
Analisis tugas memungkinkan kita membuat
suatu struktur data mengenai tugas, dan hasilnya akan baik jika
didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses analisis data tidak
semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan
mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat
sumber data tersebut dengan pertanyaan dan padangan baru. Pada
prakteknya, keterbatasan waktu dan biaya menyebabkan seorang analis
berusaha mengumpulkan data yang relevan secepat dan seekonomis mungkin.
Bahkan jika dimungkinkan, seorang analis harus dapat memaksimumkan
penggunaan sumber informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan
pengumpulan data yang memakan biaya.
Berikut ini adalah beberapa sumber informasi yang dapat diper gunakan untuk membuat analisis tugas :
A. Dokumentasi
Sumber data yang mudah didapat adalah
dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku
instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini
umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software
komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya
memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak
bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas.
Selain itu juga mungkin terdapat dokumen peraturan perusahaan dan
deskripsi tugas yang memberikan informasi mengenai tugas tertentu dalam
konteks yang lebih luas. Namun perlu diperhatikan, dokumentasi jenis ini
hanya memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan
bukan bagaimana sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.
B. Observasi
Observasi langsung baik secara formal
maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin mengetahui
kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada
dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan
pengumpulan data dengan tehnik lain yang memakan biaya. Observasi dapat
dilakukan di lapangan atau dalam sebuah laboratorium. Jika observasi
dilakukan di lapangan analis dapat mengetahui kondisi yang sebenarnya
dari proses pengerjaan tugas. Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan
di labor atorium, analis dapat dapat lebih mengendalikan lingkungan dan
umumnya tersedia fasilitas yang lebih baik. Observasi juga dapat
dilakukan secara aktif dengan memberikan pertanyaan atau secara pasif
dengan hanya memperhatikan obyek ketika sedang bekerja.
C. Wawancara
Bertanya pada seorang yang ahli pada
bidang tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara langsung yang
cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli tersebut
bisa saja si manager, supervisor, atau staf yang memang mengerjakan
tugas tersebut. Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah
observasi. Hasil observasi dapat direfleksikan dengan wawancara untuk
mengetahui perilaku atau kondisi yang diinginkan dan tidak diinginkan.
D. Analisis Awal
Setelah data diperoleh dari beberapa
sumber seperti buku manual, observasi maupun wawancara, maka detail
analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk
tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara
mudah yang dapat ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang
ada dan mencari kata benda yang akan menjadi obyek, serta kata kerja
yang akan menjadi aksi. Namun hal ini tidaklah selamanya cukup. Tidak
mudah mengenali posisi obyek dan aksi tersebut dalam dokumen terutama
untuk obyek atau aksi yang dijelaskan secara implisit.
E. Pengurutan dan Klasifikasi
Ada beberapa tehnik untuk membuat
klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa atribut. Beberapa
analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun ada juga yang
dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis.
UIMS sebagai arsitektur konseptual
Isu utama adalah bagaimana memisahkan
antara semantic aplikasi dan interface yang tersedia bagi user. Banyak
argument yang baik untuk mendukung pemisahan ini, yaitu :
Portability
: agar aplikasi yang sama dapat digunakan di system yang berbeda maka
membuat aplikasinya sebaiknya terpisah dari interface
device-dependent-nya.
Reusability : pemisahan meningkatkan komponen untuk dapat digunakan kembali agar dapat mengurangi biaya.
Multiple interfaces : untuk meningkatkan
fleksibilitas aplikasi yang interaktif, beberapa interface yang berbeda
dibuat untuk mengakses fungsionalitas yang sama.
Customization : interface user dapat dikustom oleh desainer dan user untuk meningkatkan keefektifan tanpa mengubah aplikasi
4.KOMPONEN DAN INPUT DAN OUTPUT DATA I / O
Dalam Analisis tugas kita harus mempunyai dua macam cara/system untuk melakukan analisa,yaitu :
- INPUT → Merupakan aktifitas pemberian data kepada komputer, dimana data tersebut merupakan masukan bagi komputer.
- OUTPUT → Keluaran, hasil dari suatu proses, baik berupa data maupun berbentuk informasi yang telah diolah.
Unit Input(Input Device)
Input Device atau perangkat input atau
alat masukan adalah perangkat/ media untuk memasukkan data dari luar ke
dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan
informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya
digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan
mouse adalah unit yang menghubungkan user(pengguna) dengan computer.
Data yang dimasukkan ke dalam system computer dapat berbentuk signal
input dan maintenance input. Sign input berbentuk data yang dimasukkan
ke dalam system computer, sedangkan maintenance input terbentuk program
yang digunakan untuk mengolah datayang dimasukkan. Jadi input device
selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk
memasukkan program.
Berdasarkan sifatnya, peralatan input ini terdiri dari beberapa macam- macam piranti input, yaitu:
Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang
paling penting dalam suatu pengolahan data dengan computer. Keyboard
dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai
media bagi user untuk melakukan perintah- perintah lainnya yang
diperluka, seperti menyimpan file dan membuka file.
Tombol- tombol suatu keyboard umunya dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian:
1.Typewriter key (berfungsi sama seperti mesin ketik. Contoh: tombol tabs, caps lock, enter, dll)
2.Numeric key (berfungsi untuk menuliskan angka)
3.Function key (fungsinya berbeda-beda seperti F1 untuk menampilkan menu help, dll)
4.Special key (termasuk tombol Ctrl, Alt, Shift dengan tombol lain. Contoh: Ctrl+C untuk copy)
Mouse
Mouse digunakan untuk mengatur
perpindahan kursor, member perintah secara praktisi, Setiap kita
menggerakkan mouse di layar monitor selalu tampak sebuah
pointer(penunjuk mouse) yang ikut bergerak. Arah gerak pointer di
monitor selalu sesuai dengan aarah gerakkan mouse, sedangkan bentuk
tampilan ponter di monitor selain tergantung objek yang ditunjukkan de
layar juga tergantung setting yang kita tentukan.
Scanner
Scanner merupakan alat yang dapat
digunakkan untuk: mengcopy teks dari buku, majalah, Koran, atau lainnya
ke dalam computer, biasanya dalam program Microsoft Word, sehingga kita
tidak perlu mengetikkan kata demi kata.
Bar Code Reader
dipergunakan di swalayan untuk membaca
label data barang yang dicetak dalam bentuk font karakter. Font yang ada
di barang biasanya mempunyai 10 digit, 5 digit identik pabrik dan 5
digit kode barang.
Masih banyak perangkat input yang ada
seperti Joystik, touch screen, light pen dan lain- lain. Semakin manusia
menambah temuan dari tahun ke tahun makin banyak perangkat input yang
dibuat.
Unit Output(output device)
Perangkat output atau output devices
adalah alat yang digunakan untuk menampikan informasi dari computer.
Peralatan yang sering digunalkan adalah monitor, printer, dan speaker.
Monitor
Monitor merupakan alat untuk menampilkan
hasil pengetikkan data lewat keyboard dan hasil pemrosesan data.
Informasi atau tulisan yang terlihat pada layar monitor dinamakan soft
copy.
Printer
Merupakan alat untuk mencetak informasi
pada kertas. Informasi atau segala sesuatu yang telah dicetak di kertas
dinamakan hard copy.
Speaker
Merupakan alat untuk mengeluarkan suara.
Speaker biasanya dipakai pada computer yang menggunakan system operasi
berbasis windows atau multimedia.
5.REPRESENTASI DATA :
Pengertian : Proses perubahan konsep-konsep yang abstrak maupun nyata dalam bentuk yg kongkret
.
Cara melakukan representasi data :
• Daftar, ringkasan, matriks
- Gunakan alat bantu bagan
- Tambahkan detail yang semakin bertambah
- Ketahui lebih lanjut berapa detail yang cukup
- Akankan ditambah ringkasan yang dihubungkan dengan sub-tugas khusus
- Baik untuk tugas yang terurut
- Tidak mendukung dengan baik tugas-tugas yang paralel
- Tidak mendukung dengan baik percabangan
• Naratif:
- Menjelaskan tugas-tugas dalam bentuk kalimat
- Seringkali versi diperluas dari daftar atau ringkasan
- Lebih efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide umum dari tugas
- Tidak efektif untuk detail
- Tidak efektif untuk tugas yang bercabang
- Tidak efektif untuk tugas paralel
• Hierarki
Hierarki Task Analysis (HTA)
- Notasi grafik dan dekomposisi dari tugas
- Tugas merupakan kumpulan dari aksi
- Tugas diatur ke dalam rencana
Mengelompokkan sub-tugas dengan berurut lebih disukai dan kondisi-kondisi prasyarat.
6.KONSEP-KONSEP EVALUASI TUGAS
Apa itu evaluasi heuristik ?
Evaluasi ini diusulkan oleh Nielsen dan
Molich. Heuristik adalah guideline, prinsip umum dan peraturan,
pengalaman yang bisa membantu suatu keputusan atau kritik atas suatu
keputusan yang telah diambil, beberapa penilaian bebas terhadap suatu
design supaya kritik bisa memajukan potensi daya guna.
Ada sepuluh dasar dari heuristik, seperti :
a. Visibilitas status system,
b. Kecocokan anatara system dan dunia nyata,
c. Kontrol user dan kebebasan,
d. Konsisten dan standar
e. Pencegahan kesalahan
f. Pengenalan atas penarikan kembali
g. Fleksibilitas dan efisiensi
h. Berhubungan dengan keindahan dan desain minimalis
i. Bantuan bagi user untuk mengenali, mendiagnosis dan memperbaiki dari kesalahan,
j. Help dan dokumentasi.
Tujuan dari evaluasi heuristik adalah untuk memperbaiki perancangan secara efektif.
Usability testing
Jika Anda melangkah ke tes kegunaan pada
hari-hari awal dari disiplin, maka akan terlihat sangat mirip dengan
percobaan formal di laboratorium psikologi. subyek diminta untuk
melakukan tes dan data dianalisis dengan menggunakan metode statistik..
Semua yang hilang adalah jas lab putih. Tidak mengherankan, tes yang
mahal untuk melakukan dan rumit untuk menjalankan, mengarah ke
pengembangan dari disiplin pecahan.
Discount usability Diskon kegunaan
Kegunaan Diskon memperkenalkan tiga teknik utama yang bertujuan untuk menyederhanakan metode pengumpulan data:
• Thinking-aloud usability tests; Berpikir-keras kegunaan tes;
• Low-fidelity prototypes; Low-fidelity prototipe;
• Heuristic evaluation. Heuristik evaluasi.
Teknik
ini bekerja dengan baik sebagai bagian dari siklus desain iteratif
dimana masalah kegunaan yang ditemukan dan tetap dan kemudian berikutnya
“sekali pakai” prototipe lagi cepat diuji dengan sejumlah kecil
peserta. Pendekatan ini benar-benar merevolusi lapangan. Sekarang akan
sulit untuk menemukan seorang praktisi kegunaan yang tidak menggunakan
sebagian besar teknik ini selama tugas.
Bahkan, pendulum kini berayun begitu jauh sehingga banyak orang yang meremehkan tradisional, pengujian laboratorium berbasis.
Cognitive walkthrough
Metode langkah-langkah kognitif adalah
inspeksi kegunaan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kegunaan
isu-isu dalam sebuah perangkat lunak atau situs web, berfokus pada
bagaimana mudahnya bagi pengguna baru untuk menyelesaikan tugas dengan
sistem.. Sedangkan langkah-langkah kognitif adalah tugas-spesifik,
evaluasi heuristic mengambil pandangan holistik untuk menangkap masalah
yang tidak tertangkap oleh ini dan lainnya pemeriksaan metode kegunaan
Metode ini berakar pada pandangan bahwa pengguna biasanya lebih memilih
untuk mempelajari sistem dengan menggunakannya untuk menyelesaikan
tugas-tugas, bukan, misalnya, mempelajari manual. Metode ini berharga
karena kemampuannya untuk menghasilkan hasil yang cepat dengan biaya
rendah, terutama bila dibandingkan dengan pengujian kegunaan , serta
kemampuan untuk menerapkan metode ini pada awal fase desain, coding
bahkan sebelum dimulai.
Teknik –teknik analisa tugas
GOMS ( Goals ,operators ,methods ,and selection )
CCT (cognitive complexity theory )
HTA (hierarchical task analysis )
GOMS
Goals artinya tujuan,,,maksudnya apa yang pengguna inginkan untuk dicapai
Operators artinya operator,,,maksudntya aksi dasar yang dilakukan pengguna
Methods artinya metode ,,,artinya ddekomposisi tujuan kedalam subtujuan
Selection artinya seleksi ,,,maksudnya menyeleksi diantara metode metode yang saling berkompetensi
Contoh Goms :
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Special:Search?search=interaksi+manusia+dan+komputer&go=Go
http://is.its-sby.edu/subjects/hci/Irfan_Interaksi_Manusia_dan_Komputer.pdf
Nama- nama kelompok : 2KB02
- Amril Yusup
- Andhika Eka P A
- Fany Suharti B
- Virgiawan Fauzi
- Ronald Koeman
- Iqbal Tawakal
- M Miftah Firdaus
- Riky Fathony